Situs ini terdiri dari sisa-sisa kuil kayu tempat pemujaan dan dua kuburan raksasa yang berumur 6.000 tahun. Menurut arkeolog Helen Wickstead, dari universitas Kingston dan juga direktur Damerham Archeology Project, reruntuhan ini dipercaya sebagai "arsitektur mula-mula Inggris". "Penemuan ini sungguh luar mengingat arsitektur luar biasa ini tidak pernah ditemukan, padahal ia terbaring begitu saja di ruang terbuka." Kata Helen.
Arkeolog lain bernama Joshua Pollard yang tidak terlibat dalam penemuan itu setuju dengan Helen. Penemuan ini luar biasa, mengingat sebelumnya perhatian para arkeolog hanya tertuju pada Stonehenge.
Situs seluas 200 hektar itu hanya berjarak 24 kilometer dari Stonehenge dan ditemukan ketika Badan pemeliharaan benda-benda bersejarah Inggris (English Heritage) melakukan survei rutin atas wilayah-wilayah pedesaan di Inggris. Foto diatas yang menunjukkan formasi seperti crop circle terjadi akibat struktur bangunan arkeologi itu yang bertindihan dengan tanaman yang tumbuh.
Bangunan utama dalam reruntuhan ini adalah dua kuburan yang diperkirakan berumur 6.000 tahun dan salah satunya memiliki panjang 70 meter. Perkiraan umur ini diambil dari situs-situs pekuburan lain yang serupa di bagian Inggris lainnya.
Menurut para arkeolog, pada masa 6.000 tahun yang lalu, penduduk di 15 Juni 2009, secara tak terduga, para arkeolog menemukan sebuah kompleks raksasa pra-Stonehenge di Damerham, Inggris selatan. Dari atas udara, kompleks itu terlihat seperti sebuah formasi crop circle. Kompleks ini dipercaya lebih tua 1.000 tahun dibanding dengan Stonehenge yang termashyur itu.
Pengawasan administratif dipercaya sebagai penyebab tersembunyinya situs itu. Ketika situs-situs prasejarah Inggris dipetakan pada tahun 1890-an, perubahan perbatasan wilayah membuat Damerham masuk kedalam wilayah Hampshire, bukan Wiltshire, tempat Stonehenge berada. "Mungkin orang di Hampshire berpikir monumen itu adalah urusan orang lain" Kata Helen.
Misteri Stonehenge sendiri masih belum terpecahkan hingga sekarang. namun dengan adanya monumen ini, maka fokus para arkeolog akan beralih ke situs ini untuk mencari kaitannya dengan Stonehenge.
xfile-enigma.blogspot.com
Arkeolog lain bernama Joshua Pollard yang tidak terlibat dalam penemuan itu setuju dengan Helen. Penemuan ini luar biasa, mengingat sebelumnya perhatian para arkeolog hanya tertuju pada Stonehenge.
Situs seluas 200 hektar itu hanya berjarak 24 kilometer dari Stonehenge dan ditemukan ketika Badan pemeliharaan benda-benda bersejarah Inggris (English Heritage) melakukan survei rutin atas wilayah-wilayah pedesaan di Inggris. Foto diatas yang menunjukkan formasi seperti crop circle terjadi akibat struktur bangunan arkeologi itu yang bertindihan dengan tanaman yang tumbuh.
Bangunan utama dalam reruntuhan ini adalah dua kuburan yang diperkirakan berumur 6.000 tahun dan salah satunya memiliki panjang 70 meter. Perkiraan umur ini diambil dari situs-situs pekuburan lain yang serupa di bagian Inggris lainnya.
Menurut para arkeolog, pada masa 6.000 tahun yang lalu, penduduk di 15 Juni 2009, secara tak terduga, para arkeolog menemukan sebuah kompleks raksasa pra-Stonehenge di Damerham, Inggris selatan. Dari atas udara, kompleks itu terlihat seperti sebuah formasi crop circle. Kompleks ini dipercaya lebih tua 1.000 tahun dibanding dengan Stonehenge yang termashyur itu.
Situs ini terdiri dari sisa-sisa kuil kayu tempat pemujaan dan dua kuburan raksasa yang berumur 6.000 tahun. Menurut arkeolog Helen Wickstead, dari universitas Kingston dan juga direktur Damerham Archeology Project, reruntuhan ini dipercaya sebagai "arsitektur mula-mula Inggris". "Penemuan ini sungguh luar mengingat arsitektur luar biasa ini tidak pernah ditemukan, padahal ia terbaring begitu saja di ruang terbuka." Kata Helen.
Arkeolog lain bernama Joshua Pollard yang tidak terlibat dalam penemuan itu setuju dengan Helen. Penemuan ini luar biasa, mengingat sebelumnya perhatian para arkeolog hanya tertuju pada Stonehenge.
Situs seluas 200 hektar itu hanya berjarak 24 kilometer dari Stonehenge dan ditemukan ketika Badan pemeliharaan benda-benda bersejarah Inggris (English Heritage) melakukan survei rutin atas wilayah-wilayah pedesaan di Inggris. Foto diatas yang menunjukkan formasi seperti crop circle terjadi akibat struktur bangunan arkeologi itu yang bertindihan dengan tanaman yang tumbuh.
Bangunan utama dalam reruntuhan ini adalah dua kuburan yang diperkirakan berumur 6.000 tahun dan salah satunya memiliki panjang 70 meter. Perkiraan umur ini diambil dari situs-situs pekuburan lain yang serupa di bagian Inggris lainnya.
Menurut para arkeolog, pada masa 6.000 tahun yang lalu, penduduk di wilayah itu dipercaya menaruh mayat di wilayah terbuka supaya jasadnya dimakan oleh burung-burung dan hewan lainnya. Kemudian sisa mayat berupa tengkorak dan kerangka ditaruh di pekuburan itu. Secara teknis, wilayah itu adalah rumah bagi kerangka manusia itu. Selain itu para arkeolog juga menemukan sebuah tempat yang dipercaya sebagai sarana ritual dan pemujaan. Bukti-bukti yang dikumpulkan menunjukkan bahwa wilayah itu terakhir digarap pada jaman bangsa Romawi menginvasi Inggris yang juga diyakini sebagai akhir masa prasejarah.
Pengawasan administratif dipercaya sebagai penyebab tersembunyinya situs itu. Ketika situs-situs prasejarah Inggris dipetakan pada tahun 1890-an, perubahan perbatasan wilayah membuat Damerham masuk kedalam wilayah Hampshire, bukan Wiltshire, tempat Stonehenge berada. "Mungkin orang di Hampshire berpikir monumen itu adalah urusan orang lain" Kata Helen.
Misteri Stonehenge sendiri masih belum terpecahkan hingga sekarang. namun dengan adanya monumen ini, maka fokus para arkeolog akan beralih ke situs ini untuk mencari kaitannya dengan Stonehenge.
wilayah itu dipercaya menaruh mayat di wilayah terbuka supaya jasadnya dimakan oleh burung-burung dan hewan lainnya. Kemudian sisa mayat berupa tengkorak dan kerangka ditaruh di pekuburan itu. Secara teknis, wilayah itu adalah rumah bagi kerangka manusia itu. Selain itu para arkeolog juga menemukan sebuah tempat yang dipercaya sebagai sarana ritual dan pemujaan. Bukti-bukti yang dikumpulkan menunjukkan bahwa wilayah itu terakhir digarap pada jaman bangsa Romawi menginvasi Inggris yang juga diyakini sebagai akhir masa prasejarah.Arkeolog lain bernama Joshua Pollard yang tidak terlibat dalam penemuan itu setuju dengan Helen. Penemuan ini luar biasa, mengingat sebelumnya perhatian para arkeolog hanya tertuju pada Stonehenge.
Situs seluas 200 hektar itu hanya berjarak 24 kilometer dari Stonehenge dan ditemukan ketika Badan pemeliharaan benda-benda bersejarah Inggris (English Heritage) melakukan survei rutin atas wilayah-wilayah pedesaan di Inggris. Foto diatas yang menunjukkan formasi seperti crop circle terjadi akibat struktur bangunan arkeologi itu yang bertindihan dengan tanaman yang tumbuh.
Bangunan utama dalam reruntuhan ini adalah dua kuburan yang diperkirakan berumur 6.000 tahun dan salah satunya memiliki panjang 70 meter. Perkiraan umur ini diambil dari situs-situs pekuburan lain yang serupa di bagian Inggris lainnya.
Menurut para arkeolog, pada masa 6.000 tahun yang lalu, penduduk di wilayah itu dipercaya menaruh mayat di wilayah terbuka supaya jasadnya dimakan oleh burung-burung dan hewan lainnya. Kemudian sisa mayat berupa tengkorak dan kerangka ditaruh di pekuburan itu. Secara teknis, wilayah itu adalah rumah bagi kerangka manusia itu. Selain itu para arkeolog juga menemukan sebuah tempat yang dipercaya sebagai sarana ritual dan pemujaan. Bukti-bukti yang dikumpulkan menunjukkan bahwa wilayah itu terakhir digarap pada jaman bangsa Romawi menginvasi Inggris yang juga diyakini sebagai akhir masa prasejarah.
Pengawasan administratif dipercaya sebagai penyebab tersembunyinya situs itu. Ketika situs-situs prasejarah Inggris dipetakan pada tahun 1890-an, perubahan perbatasan wilayah membuat Damerham masuk kedalam wilayah Hampshire, bukan Wiltshire, tempat Stonehenge berada. "Mungkin orang di Hampshire berpikir monumen itu adalah urusan orang lain" Kata Helen.
Misteri Stonehenge sendiri masih belum terpecahkan hingga sekarang. namun dengan adanya monumen ini, maka fokus para arkeolog akan beralih ke situs ini untuk mencari kaitannya dengan Stonehenge.
Pengawasan administratif dipercaya sebagai penyebab tersembunyinya situs itu. Ketika situs-situs prasejarah Inggris dipetakan pada tahun 1890-an, perubahan perbatasan wilayah membuat Damerham masuk kedalam wilayah Hampshire, bukan Wiltshire, tempat Stonehenge berada. "Mungkin orang di Hampshire berpikir monumen itu adalah urusan orang lain" Kata Helen.
Misteri Stonehenge sendiri masih belum terpecahkan hingga sekarang. namun dengan adanya monumen ini, maka fokus para arkeolog akan beralih ke situs ini untuk mencari kaitannya dengan Stonehenge.
xfile-enigma.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar